Menemukan Akar Perselinguhan

Seorang suami datang ke ruang konseling dalam keadaan stres berat. Sorot mata redup dan wajah kurang tidur. Tanpa basa basi ia langsung bicara  “Pak Pendeta, tolong doakan istri saya, ia terkena aji semar mesem. Gara gara guna guna itu,  sudah tiga bulan istriku minggat dengan pria lain. Dengar dengar dia tinggal di Magelang dengan selingkuhannya.”

Orang selingkuh karena guna guna? Percayakah anda jika di jaman now masih ada efek guna guna dalam perselingkuhan? Jangan percaya jika pengkhianatan adalah produk kuasa gelap.  Mencurigai ‘guna guna; sebagai akar perselingkuhan sangat merugikan, Jangan jangan rumah tangga ambyar gara gara enggan mencari akar masalah yang sesungguhnya. Tidak ada perselingkuhan yang tida tiba terdai. Tidak ada asap jika tidak ada api. Kalau begitu, apa sebenarnya akar penyebab prilaku khianat? 

Menurut kitab Maleakhi, Tuhan memberikan perintah pada para pemimpin rohani yang sedang berkhianat, dan bercerai dengan kalimat  “God, not you, made marriage. His Spirit inhabits even the smallest details of marriage. And what does he want from marriage? Children of God, that’s what. So guard the spirit of marriage within you. Don’t cheat on your spouse.

Guard your spirit, atau jaga baik baik roh mu. Pengkhianatan adalah masalah roh. Bukan roh jahat, tetapi roh manusia yang tidak mampu menjalankan janji setia yang pernah diucapkannya. Janji nikah adalah sebuah “covenant” bukan kontrak. Dalam Perjanjian Lama, pernikahan melibatkan ‘janji darah’. Jika malam pertama tidak ada darah keperawanan, ada sanksi hukum yang sangat serius. Hukuman mati adalah sakni bagi wanita yang menipu dalam hal keperawanan. 

Dalam konteks kekinian, budaya free seks, swinger, love affair telah merobek tatanan ilahi yang sangat berbahaya bagi generasi mendatang. Mengapa Allah begitu tegas dalam hal ini? Kesucian pernikahan dan kesetian dengan pasangan adalah jalan menuju kebahagiaan pernikahan.  Ingat baik baik apa yang pernah terjadi dengan kota Sodom dan Gomora. Morar yang rusak bisa menghancurkan sebuah bangsa. Semua dimulai dari keluarga. 

Waspadai mata hati dan jiwa anda. Jika sedikit saja ada benih selingkuh, segera bereskan di hadapan Tuhan. Menjadi pemimpin rohani tidak ada jaminan bebas dari masalah rohani.  Justru yang sering terjadi adalah sebailknya.  Kasus yang menimpa para imam dalam kitab Maleakhi harus menjadi awasan bagi kita semua.  Jaga hati, jaga mata, dan jaga roh kita. 

Resiko pengkhinatan, perceraian dan kekerasan dalam pernikahan sangat berat bagi segala pihak.  Perzinahan raja Daud  dengan istri Uriah berbuntut kematian dan terpecahan dalam keluarganya.  Jangan anggap remeh. Jangan main sembunyi dosa atau petak umpet dengan Tuhan. Sepandai pandainya anda menutupi perselingkuhan anda, suatu saat Tuhan akan menyingkapkannya. Dengar baik baik, sorga punya banyak CCTV dimana mana.  Take heed your spirit…

Paulus Wiratno
Paulus Wiratno

Making Life Better

Bagikan konten:
Share on facebook
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on linkedin

Konsultasi Yuk

Konten populer