Gara gara marah, suami tega membangai isterinya. Majikan memghabisi nyawa karyawan. Bahkan komandan bisa menyiksa anudan. Akibatnya bisa sangat fatal. Ia terancam hukuman mati dan menyerat banyak teman-temannya bahkan isterinya sendiri sudah jadi tersangka. Terlepas dari apapun motivasinya, yang jelas ‘amarah’ manusia bisa mendatagkan kehancuran “Orang yang marah tidak dapat melakukan yang baik, yang menyenangkan hati Allah.” (Alkitab)
Gara gara amarah, Kain tega menghabisi nyawa adik kandungnya yan bernama Habil. Orang yang sedang marah bisa kehilangan ‘kasih sayang’ kepada mereka yang selama ini dianggap orang dekat, teman hidup, anak atau ajudan sekalipun. Amarah bisa menghancurkan hubungan kekeluargaan dan pernikahan.
Maka benarlah apa yang dianjurkan oleh Sang Rasul dalam Surat Kolose
“Tetapi sekarang hendaklah kalian membuang hal-hal yang jahat dari dirimu: jangan lagi marah, atau mengamuk atau mempunyai perasaan benci terhadap orang lain. Jangan sekali-kali keluar dari mulutmu perkataan-perkataan caci maki atau perkataan yang kotor.”
Tuhan Yesus juga memberi peringatan “Jangan sampai amarah dibawa sampai larut malam”. Mengapa tidak boleh menyimpan amarah? Karena marah selama 5 menit membuat sistem kekebalan Tubuh macet selama 6 jam. Artinya, orang yang sering marah dan suka simpan kemarahan pasti akan mudah jatuh sakit. Itulah sebabnya “buanglah segala amarah Anda sekarang juga”
Cara teribaik membuang amarah adalah dengan mengampuni. Sampai hari ini masih belim ada obat anti amarah atau jamu anti sakit hati. Ikutilah saran Kitab Suci “Hendaklah kamu saling mengampuni. Serahkanlah pembalasan kepada Tuhan. Sehatusnya Pak FS dan Ibu membaca nasehat Firman Tuhan dan melaksakannya.
