SELINGKUH AWAL KEHANCURAN
Masalah selingkuh jangan dianggap sepele. Ada pengusaha menelpon saya minta didoakan agar berhenti dari selingkuh. Aku bertanya, “Apa yang menjadi permintaan doa bapak?” Dia menjawab dengan apa adanya “Saya mau berhenti selinguh pak, tetapi selingkuhan saya tidak mau, saya harus bagaimana?”
Tanpa pikir panjang langsung kumenjawab dengan nada sedikit jengkel. “Kalau bapak mau bertobat dan berhenti selinguh, sekarang juga buat keputusan. Jangan tegantung pada selingkuhan bapak. Urusan pertobatan itu masalah pribadi jangan sampai anda gagal masuk sorga gara gara mengikuti kemauan tetangga”. Sedikit agak jengkek hati ini.
Selesai bercakap cakap, otak saya berputar. Kok ada pria yang tidak tahu bagaimana cara mengakhiri perbuatan yang salah. Jelas jelas berdosa dan melanggar Firman Tuhan masih mau pakai ‘belas kasihan’. “Saya kasihan dengan dia pak, rasanya tidak tega memutuskan perselingkuhan”.
Simak baik baik, yang namanya dosa selingkuh atau zinah itu terjadi dalam diri. Ini sudah melibatkan ‘ikatan roh dan batin’. Rasa bersalahnya bisa dibawa sampaj kuburan. Beda dengan dosa mencuri atau memukul anak orang. Makanya jangan anggap sepele masalah yang satu ini.
Putuskan sekarang juga, jangan menunggu sampau Tuhan menyingkapkan dan mempermalukan anda di depan anak isteri atau jemaat yang anda layani. Jangan pernah berpikibawa waktu akan menyelesaikan segalanya. Jangan juga percaya ‘time heals’, untuk urusan yang satu ini anda harus tegas dan berani. Jika tidak, tunggu kehancuran pernikahan atau karir anda. Tuhan membenci pengkhianatan.
Sudah terbukti yang namanya selingkuh atau pengkhianatan selalu membawa kehancuran. Kalau tidak percaya amatilah hidup mereka. Maka bertobatlah sekarang juga. Jangan menunggu ‘rasa’ atau saat yang tepat. Sekaranglah saatnya untuk berhenti dan bertobat. Tuhan Yesus memberikan pengampunan.