Memahami Arti Mencintai
Jangan bilang ‘Aku mencintaimu’ jika anda belum memahami arti cinta yang sesungguhnya. Cinta bukan hanya sekedar kata atau ucapan bibir semata. Cinta memerlukan tindakan nyata yang lahir dari hati untuk memberikan yang terbaik bukan asal-asalan saja. Dalam cinta tidak ada istilah terpaksa. Itulah sebabnya cinta selalu mengambil inisiatif pertama tidak menunggu perintah dari si dia.
Cinta yang sesungguhnya tidak pernah menuntut pemberian, karena karakter cinta adalah selalu memberi dan rela berkorban. JIka dia bilang, ‘I love you sayang, apa yang bisa kamu berikan kepadaku’, ini adalah pemerasan bukan kasih sayang. Cinta tidak pernah mengambil keuntungan atau memanfaatkan orang. Ketika kamu memutuskan untuk mencintai, bersiaplah memberi tanpa menuntut balasan.
Percuma saja kirim sms ‘I love you’ tujuh kali sehari, jika tidak mau berkoban. Jangan marah jika sms tidak dibalas. Jangan kaget jika perhatianmu tidak ditanggapi. Jangan menyerah jika kebaikanmu disalah mengerti. Jangan kapok jika senyumanmu dianggap angin lalu. Saat ada keputusan hati untuk mencinti tanpa melihat dan mempertimbangkan balasan, anda sedang memahami arti mencintai yang sesungguhnya.
Berani mencintai berarti berani terlukai. Bahkan lebih dari itu, cinta sejati mampu mencintai seolah belum pernah terlukai. Mereka yang benar benar mencintai tidak akan pernah lelah memgampuni. Untuk sesaat ia menginjinkan hati terlukai tanpa ada dinat untuk melukai kembali. BItulah sebabnya dalam cinta tidak ada dendam dan kepahitan yang bersarang dalam hati.
Mana mungkin ada orang yang bisa mencintai seolah belum pernah terlukai. Nampaknya anda perlu bukti. Coba ingat sebentar apa yang Yesus lakukan di kayu salib bagi kita yang dikasihi. Di sana DIA mencurahkan darah-Nya dan memberikan nyawa-Nya bagi kita, tanpa menuntut balasan. Di salib DIA rela mati saat kita masih hidup dalam dosa. Salib tidak pernah menuntut kesempurnaan. Itulah kasih sejati yang seharusnya kita miliki setiap hari. Kasih yang memberi, kasih yang peduli dan kasih yang bersedia memahami.
