Jalan Menuju Kesembuhan
Tidak ada yang tahu sejak kapan Bartimeus menjadi tuna netra. Kelemahan secara fisik yang dialami membuatnya menjadi peminta minta. Hidup direndahkan dan bertahan dari belas kasihan bukanlah impiannya. Namun kenyataan sering bertentangan dengan keinginan. Puji Tuhan nasib tuna netra berubah saat Yesus menyembuhkannya. Bagaimana Bartimeus bisa mengalami keajaiban?
Bertimeus berseru dengan iman “Yesus anak Daud kasihanilah kami”. Bukan hanya sekali, tetapi berkali kali. Tidak peduli apa kata orang, Bartimeus terus berseru meski dimarahi, disalahkan, direndahkan. Seruan dengan iman itu berhasil menghentikan dan menarik perhatian Yesus.
Yesus berhanti dan menemui orang buta itu dan bertanya “Apa yang kamu mau aku lakukan untukmu”. Bartimeus tidak menyiakan waktu. Ia langsung berkata “Aku mau melihat”. Hari itu keinginannya dijawab oleh Yesus. Hasilnya Bartimeus bisa melihat dan meninggalkan ‘manusia lama’. Bartimeus sudah menjadi baru dan tidak menjadi pengemis lagi.
Gunakan imanmu untuk mengubah nasibmu. Tuhan sanggup mengubah kehidupan setiap manusia. Jangan menyerah dengan nasib. Tuhan bisa mengubah nasib kita. Lipat tanganmu. Kuatkan imanmu. Dan berdoa dengan setia. Lihatlah mujizat dalam hidupmu.