Belajarlah Berserah Pada Tuhan
Serahkan semua kekhawatiranmu padanya karena dia peduli padamu.” 1. Petrus 5:7 (NIV)
Pada suatu saat, Anda mungkin pernah berada dalam situasi di mana Anda bertanya, “Apakah Tuhan tidak peduli?” Para murid menanyakan pertanyaan ini dalam Markus 4.
Mereka sedang berada di perahu di danau ketika angin dan ombak datang. Air mulai mengalir di atas perahu dan mulai terisi air. Yesus sedang tidur. Para murid membangunkannya dan menanyakan pertanyaan paling penting yang pernah Anda tanyakan, “Tidakkah kamu peduli kalau kita tenggelam?” (Markus 4:38 TB).
Bagaimana denganmu? Apakah Tuhan peduli dengan pembayaran rumah Anda, kesehatan Anda, apakah Anda sukses atau gagal, pendidikan anak Anda, apakah Anda akan menikah atau tidak, pertengkaran Anda dengan pacar Anda, atau perasaan Anda pagi ini? Tuhan berkata, “Tentu saja Aku peduli! Saya seorang Ayah yang penuh perhatian.”
Matius 6:31-32 berkata, “Maka jangan khawatir dan bertanya, ‘Apa yang harus kami makan?’ atau ‘Apa yang harus kami minum?’ atau ‘Apa yang harus kami pakai?’ . . . Bapa surgawimu mengetahui bahwa kamu memerlukan [hal-hal ini]” (NIV).
Ayat berikutnya melanjutkan dengan mengatakan, “Tetapi carilah dahulu kerajaannya dan kebenarannya, maka semuanya itu akan diberikan kepadamu” (Matius 6:33 NIV).
Kitab Suci mengatakan bahwa Tuhan tertarik pada setiap detail kecil dalam hidup Anda. Itu sungguh luar biasa, saya rasa hal itu bahkan tidak bisa dipahami. Tuhan adalah Tuhan yang penuh perhatian. Dia memperhatikan setiap detail kecil dalam hidup Anda.
Beberapa waktu yang lalu, seorang pria datang ke kantor saya dan berkata, “Saya seorang Kristen tetapi saya tidak merasa bahwa saya akan pergi ke mana pun dalam kehidupan Kristen saya. Saya seperti terjebak dalam sikap netral.” Saya berkata, “Menurut Anda, apa masalahnya?” Dia berkata, “Saya pikir masalah saya adalah saya kurang mengasihi Tuhan.”
Saya berkata, “Itu bukan masalahmu. Masalahmu bukan karena kamu kurang mengasihi Tuhan. Masalahmu adalah kamu tidak mengerti betapa Dia mengasihimu.”
Cinta selalu merupakan respons terhadap cinta. Alkitab berkata, “Kita mengasihi karena Ia lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yohanes 4:19). Ketika Anda berkata, “Saya tidak mengasihi Allah,” itu karena Anda tidak mengerti betapa besarnya Dia mengasihi Anda. Dia peduli terhadap setiap detail kehidupan Anda. Dia adalah Bapa yang penuh belas kasih dan perhatian. (Daily Hope)