MENGAPA TAKUT MEMBERI?
Mengapa ada orang yang takut memberi? Ada juga yang marah kalau disuruh berbagi. Apakah sifat kikir bawaan lahir atau warisan nenek moyang? Untuk lebih jelasnya, kita harus belajar pada pemuda kaya yang bodoh seperti yang dikisahkan dalam injil Lukas.
Sifat kikir itu dimotivasi oleh salah pikir. Menurut orang orang pelit, memberi akan membuat kita kekurangan. Karena dengan memberi maka jatah kita akan berkurang. Semakin banyak mengumpulkan semakin bahagia hidup kita. Semakin banyak memberi semakin susah karena akan jatuh melarat.
Ternyata pandangan itu salah total. Ia memiliki segalanya, namun ia lupa menikmati dan membahagiakan jiwanya. Ia tidak punya anak istri. Tidak sempat bersosialisasi. Bahkan akhir hidupnya mungkin harus menguburkan diri sendiri. Tragis sekali. Sebelum ia bisa menikmati apa yang dimiliki, ia harus kehilangan nyawanya.
Sifat kikir, tidak ada hubungan dengan nenek moyang atau suku bangsa. Mbah Royani terkenal paling kikir di kampung, namun anak anaknya dikenal sebagai ‘bloboh’ alias suka berbagi. Apalagi anak pertamanya yang bernama Budi Dermawan, ia benar benar mengamalkan namanya.
Sifat kikir tidak ada hubungannya dengan kondisi kaya atau miskin. Sifat kikir adalah bagian dari pola pikir. Ada janda yang tidak memiliki banyak, namun berani memberi persembahan dari kekurangannya. Sebaliknya ada orang yang tergolong kaya menurut kata orang, namun kikirnya bukan main.
Sifat kikir bukan warisan dari sorga. Di sorga tidak ada istilah ‘pelit’. Yang ada adalah sikap dan praktek murah hati. Sebutan yang sering kita dengar untuk pemilik sorga adalah ‘Yang Maha Pemurah’. Ia memberi hujan pada semua orang. Ia membebaskan kita untuk bebas menghirup udara. Selama ini saya belum pernah mendapat tagihan dari malaikat untuk bayar oksigen atau sinar matahari.
Jadi, kalau ada diantara pembaca sekalian masih takut berbagi, kemungkinan anda akan kesulitan masuk sorga. Kemungkinan… ini hanya pikiran orang. Makanya jadilah orang yang gemar berbagi. Dan sering sering mempercayai nasehat kuno ini.
Ada orang suka memberi, tapi bertambah kaya, ada yang suka menghemat, tapi bertambah miskin papa. Orang yang banyak memberi akan berkelimpahan, orang yang suka menolong akan ditolong juga. (Amsal)