Disertai Oleh Tuhan Dalam Derita
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu” (Kej. 39:2)
Hidup dalam penyertaan Tuhan tidak membebaskan kita dari penderitaan. Buktinya, Yusuf harus melewati pelecehan, sumur mati, pasar budak, bahkan penjara bertahun tahun. Padahal ada tertulis ‘dan Tuhan menyertai Yusuf’.
Masih ingat seorang anak gembala yang diurapi menjadi raja? Apakah pengurapan itu langsung membuatnya duduk di atas tahta? Tidak. Daud harus hidup dari gua ke gua demi menyelamaatkan nyawa dari kekejaman Saul yang iri hati atas prestasinya. Demi bertahan hidup ia pernah berpura pura gila di depan musuhnya. Padahal ia dikenal sebagai orang yang dekat dihati Tuhan.
Hidup sebagai orang saleh, jujur, takut Tuhan tidak berarti bebas dari musibah dan masalah. Bacalah riwayat Ayub. Musibah datang silih berganti dari kehilangan harta, hilang anak anak yang dicingainya hingga kehilangan kesehatan tubuhnya.
Syukurlah, penyertaan Tuhan telah membuat mereka semu bertahan dan bahkan ‘diberkati’ luar biasa. Nama anak Yusuf Efraim, membuktikan bahwa Tuhanbisa membuat mereka berhasil dalam kesukaran. Daud menjadi raja yang meninggalkan legacy sampai hari ini. Dan Ayub menjadi ‘Pahlawan iman’ karena bertahan sampai pemulihan. Bahkan hartanya yang hilang diganti dua kali lipat.
Jangan takut menderita. Jangan cemas saat diijinkan menghadapi petaka atau problema. Lipat tangan dan sujud dikaki Tuhan. Bawa semua beban dan serahkan semua persoalan. Biarkan kasih karunia Allah menyelesaikan semuanya pada waktu-Nya.