Ceramah Harus Santun
Khotbah atau ceramah harus santun. Jangan menggunakan mimbar untuk ujaran kebencian, penistaan dan memecah belah umat. Banyaknya ‘pengkhotbah’ asal bicara tanpa dilandasi kasih dan kebenaran bisa menyesatkan dan memunculkan pertengkaran.
Kalau ceramah dijadikan ajang untuk cari popularitas, yang muncul bukan kebenaran tetapi sensasi untuk menimbulkan kesan atau persepsi. “Akhirnya kebenaran tidak lagi didasarkan fakta tetapi persepsi”, kata pak Dahlan Iskhan
Jika khotbah online dipakai sebagai ajang mendulang ‘bintang’, bisa jadi motivasi belok bukan untuk memberi pencerahan tetapi mendapatkan tambahan income. Memang tidak salah mendapat bonus tambahan. Tetapi jangan berkhotbah untuk menambah tabungan.
Untuk semu rekan yang terpanggil melayani lewat online atau streaming. Sebaiknya jangan menggunakan media untuk saling me nghantam, memburukan orang atau mendeskriditkan sesama pelayan Tuhan. Ada ayat yang mengatakan “Kalau engkah tahu saudaramu salah, tegurlah secara empat mata”.