Bangkit Dari Rasa Kecewa
Rasa kecewa adalah bagian dari perjalanan hidup. Siap atau tidak, anda pasti akan menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan. Dikhianati isteri, dibuliying musuh dimaki maki bawahan atau ditolak mertua. Apa yang harus dilakukan?
Bahaya menyimpan rasa kecewa sangat mengerikan. Saat rasa kecewa tinggal terlalu lama dalam jiwa, anda bisa kehilangan asa atau harapan. Kehilangan harapan adalah awal kegagalan dan penderitaan. Kehancuran pernikahan sering dimulai oleh hilangnya harapan.
Belajarlah dari Raja Daud ketika ia dikhianati oleh anaknya sendiri yang bernama Absalom. Ia harus meninggalkan istana, mengungsi ke negeri orang. Nyawanya terancam dan siap kehilangan segalanya. Namun dalam keadaan kecewa, Daud segera datang kepada Tuhan, berfokus pada kebaikan Allah. Ia menggunakan iman untuk mengadapi dan kenterjemahkan kenyataan.
Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.