Gara gara marah yang tidak terkendali, impian dan cita cita bisa batal menjadi kenyataan. Umat Isreal marah dengan nabi Musa gara gara krisis air bersih dan makanan enak. Akibatnya mereka hidup dalan keluhan dan kemarahan. Akibatnya mereka batal memasuki tanah perjanjian. Bahkan sebagian besar mereka mati dalam perjalanan.
Tidak heran jika Kitab Suci memerintahkan supaya kita membuang amarah, dendam dan perkataan kotor serta kejahatan. Bukan hanya itu, amarah manusia tidak mengerjakan sesuatu yang baik dihadapan Tuhan. Artinya, amarah itu selalu merugikan. Waktu marah orang bisa hilang akal. Kemarin saya menonton berita kasus seorang suami yang suka memukuli isterinya saat sedang marah sampai urusan dengan polisis.
Kendalikan kemarahan Anda dengan mencoba melepaskan ‘ego’ dan ‘mementingkan diri’. Hampit semua amarah berhubungan dengan egoisme. Hampir semua konflik ada hubungannya dengan irihati dan roh mementingkan diri sendiri.
“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” Yakobus 3:16