KELUARGA ROHANI ANDA

Menjaga Keluarga Rohani
“Janganlah menegur orang yang tua dengan keras, tetapi tegurlah dia seperti bapamu sendiri. Perlakukanlah orang-orang muda seperti saudara laki-laki, perempuan-perempuan tua seperti ibu, dan perempuan-perempuan muda seperti saudara perempuan, dengan penuh kemurnian. (1 Timotius 5:1-2)
Jika Anda mengikuti Yesus, Anda tidak bisa hanya peduli dengan keluarga Anda sendiri. Anda juga harus peduli dengan keluarga Allah—keluarga rohani Anda.
Yesus berkata, “Siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” (Matius 12:50 NIV). Itu berarti, jika Anda mengikuti Yesus, Anda dan saya memiliki hubungan darah! Kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus mengikat kita bersama sebagai keluarga.
Surat kepada beberapa orang Kristen pertama mengatakan, “Janganlah menegur orang yang tua dengan keras, tetapi tegurlah dia seperti bapamu sendiri. Perlakukanlah orang-orang muda seperti saudara laki-laki, perempuan-perempuan tua seperti ibu, dan perempuan-perempuan muda seperti saudara perempuan, dengan penuh kemurnian” (1 Timotius 5:1-2). Tuhan ingin Anda melihat orang lain dalam tubuh Kristus sebagai ayah, ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuan rohani Anda.
Alkitab memberi tahu kita bahwa Yesus memiliki keluarga biologis, termasuk anak-anak Maria dan Yusuf lainnya. Mereka muncul berkali-kali dalam Kitab Suci, menyaksikan Yesus melakukan mukjizat dan mencoba membujuknya untuk tidak melakukan hal-hal tertentu. Salah satu saudara tiri Yesus, Yakobus, sebenarnya menulis kitab Yakobus di Perjanjian Baru.
Namun, ketika Yesus sedang sekarat, ia tidak mempercayakan perawatan ibunya kepada saudara-saudaranya. Ia mempercayakannya kepada Yohanes, murid kesayangannya. Mengapa demikian? Yohanes 7:5 mengatakan bahwa tidak ada satu pun saudara Yesus yang menjadi orang percaya. Mereka termasuk di antara banyak orang yang tidak mengakui Yesus sebagai Anak Allah sampai setelah kebangkitan. Baru kemudian Yakobus menjadi pemimpin gereja di Yerusalem.
Yesus mempercayakan ibunya kepada Yohanes karena Yohanes sudah menjadi orang percaya yang dewasa. Yohanes adalah keluarga rohaninya, dengan ikatan yang lebih erat melalui ikatan kasih karunia daripada keluarga biologisnya.
Allah merancang keluarga iman-Nya agar sama bagi Anda. Anda dapat memiliki ikatan yang lebih erat dengan sesama orang Kristen daripada yang mungkin Anda miliki dengan keluarga Anda sendiri. Dan ikatan yang erat itu seharusnya menuntun Anda untuk merawat keluarga rohani Anda dengan sangat baik.
