Buat perubahan dalam hidup mulai dari sekarang!

JAGA HATI

JAGA HATI

image-2

Setiap manusia harus menjaga dan merawat hatinya dengan baik. Hati manusia adalah pusat kehidupan, “obyek vital” yang harus selalu disterilkan. Seperti penggalan syair lagunya Aa Gym “Jagalah hati jangan kau kotori. Jagalah hati lentera hidup ini. Jagalah hati jangan kau nodai Jagalah hati cahaya illahi”

Khusus buat yang satu ini, kita tidak bisa meminta polisi atau satpam untuk menjaganya. Masing masing pemiliknya bertanggung jawab sendiri sendiri. Tidak bisa diwakilkan. Soal menjaga hati hukumnya wajib.

Menurut kamus, ‘hati’ adalah pusat kepribadian seseorang, terutama yang berkaitan dengan intuisi, dan perasaan. “the center of the total personality, especially with reference to intuition, feeling, or emotion”. Jauh di lubuk hati, setiap manusia tahu apakah dirinya termasuk orang yang jujur atau pendusta, rajin atau malas, saleh atau munafik. ‘Hati nurani’ itu pemberian Tuhan, berfungsi sebagai hakim atas hidup kita. Ia tahu apa yang salah dan benar. Dialah hakim paling jujur dan tidak bisa disuap.

Hati manusia memiliki kapasitas untuk bersimpati atau peduli dengan sesama yang membutuhkan, “capacity for sympathy; feeling; affection”. Itulah sebabnya orang akan lebih dahulu “tergerak hatinya oleh belas kasihan” sebelum mengulurkan tangan memberi pertolongan. Seorang rohaniawan pernah berkata “jika Anda tidak memiliki hati berbelas kasihan, Anda sedang menderita penyakit hati yang sangat berbahaya”. Kepekaan sosial bisa menjadi perunjuk kesehatan hati. Mereka yang cuek, tidak peduli, tutup mata terhadap kemiskinan, penderitaan atau kesulitan orang lain, biasanya memiliki masalah ‘keras hati’ terhadap sesama.

Dari hati datang yang namanya semangat, gairah dan keberanian “spirit, courage, or enthusiasm”. Seorang penakut sering dikatakan sebagai orang yang berkecil hati. Semangat hidup menentukan kualitas hidup. Semangat hidup diperlukan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Orang yang masih memiliki “semangat” akan mampu mengatasi setiap kesulitan. Itulah sebabnya sikap “berbesar hati” sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan. “Bila hati kian lapang, hidup sempit tetap senang. Walau kesulitan datang, dihadapi dengan tenang. Tapi bila hati sempit, segalanya makin rumit. Seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit”

Hati manusia adalah pusat dari kehidupan “the innermost or central part of anything” Ibarat sungai, hati adalah sumber mata airnya. Ibarat komputer, ia adalah procesornya. Kebaikan atau keburukan keluarnya dari dalam hati. Seperti yang telah tertulis “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

Kejatuhan manusia dalam dosa juga sumbernya dari hati. “…Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.” Dari mata turun ke hati, itulah yang terjadi dengan kehidupan ini. Hati manusia meproses masuknya ‘data’ lewat mata, hati juga yang membuat keputusan untuk mengeluarkan perintah lewat kata dan perbuatan.

Bahagia atau tidak semua bersumber dari hati. Gagal atau berhasil, maju atau mundur, rajin atau malas, jujur atau dusta, semua sumbernya sama. Jika ingin menikmati hidup yang singkat ini’ jagalah hatimu dari segala kewaspadaan, karena dari situ terpancar kehidupan. “Keep vigilant watch over your heart; that’s where life starts.”

#Leave A Comment

#About

Siapa Paulus Wiratno?

Hamba Tuhan

Pdt. Paulus Wiratno adalah seorang pembicara/pengkhotbah yang membawakan program Making Life Better yang disiarkan oleh Radio Jaringan Dian Mandiri. Beliau juga memproduksi program Kata Bijak yang berdurasi dua menit, yang telah memberikan pencerahan hati kepada pendengarnya.

Selain sebagai pembicara di dalam negeri, beliau sering diundang untuk memberikan seminar dan pelayanan di Australia, Amerika dan Asia. Paulus Wiratno juga penulis buku Salon Kecantikan Jiwa, The Lepers Lesson dan Making Life Better yang sudah menjadi berkat juga bagi para pembacanya.

author-signature-lifestyle

#Kategori

#Follow

#Konten Terbaru

  • April 27, 2025
UNTUK DIRENUNGKAN
  • March 30, 2025
BAHAYA DOSA

#Instagram

#Leave A Comment

single-post-travel-03

Subscribe To Newsletter

Get Notification of each & every new blogs through your e-mail


    Presenting best insight for you. Kisah dan khotbah yang bisa membantu Anda keluar menuju jalan yang lebih baik

    #Instagram

    #Kontak

    231 Salt Lake city, Utah, USA
    +62 813-3811-9011
    pwiratno@gmail.com