Tahun 2025 baru saja kita masuki. Gegap gempita perayaan sudah berlalu. Tidak ada lagi suara petasan dan semaraknya pesta kembang api. Yang tersisa adalah harapan. Harapan untuk hidup lebih baik di tahun yang akan datang. Semoga perjalanan hidup lebih mudah, rejeki semakin lancar, rumah tangga lebih rukun dan kerohanian semakin bertumbuh.
Perjalanan 2025 masih penuh dengan tanda tanya. Perang Timur Tengah yang belum kunjung selesai. Krisis ekonomi di Eropa, isu pemanasan global, darurat narkoba dan runtuhnya nilai nilai iman sebagai bukti melemahnya suara kenabian. Semua itu menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama.
Untuk itu diperlukan bekal yang cukup supaya perjalanan bisa sampai di tujuan. Supaya tidak salah arah, jangan lupa membawa kompas iman. Keyakinan akan menuntun langkah kaki kita untuk berjalan di jalan yang dikehendaki-Nya. Iman akan menolong kita membuat keputusan yang benar dan menolak yang salah. Iman memampukan kita berdiri sendiri atau melawan arus “anut grubyuk” yang salah. Salah satu arus deras yang sedang melanda seluruh dunia adalah gaya hidup alternatif atau penikahan sesama jenis. Orang beriman harus berani menyuarakan suara kenabian. Yang salah dibilang salah, dan yang benar dibilang benar.
Bekal kedua yang tidak boleh ketinggalan adalah ‘pengharapan’. Asa itu bisa diibaratkan sebagai ‘ektra jos’ minuman berenergi yang mampu menjaga stamina tubuh. Harapan punya fungsi yang sama, menguatkan gairah hidup dan membuat manusia bersemangat menjalani kehidupan di tengah kesulitan, kekecewaan dan segala macam rintangan. Menjaga pengharapan supaya tetap hidup itu sangat penting, sama pentingnya seperti makan tiga kali sehari. Orang yang putus agau kehilangan harapan akan merasakan kematian meskipun hidup. Jangan heran jika mereka lebih menyukai kematian dari pada hidup. Mereka yang yang menjaga harapan akan memiliki masa depan.
Bekal yang ketiga adalah kasih, kasih bisa diibaratkan sebagai oli mesin. Tanpa kasih, iman dan harapan tidak akan bekerja dengan baik. Apa artinya punya iman yang bisa menghadirkan keajaiban atau memindahkan gunung tetapi tidak punya belas kasihan? Apa untungnya punya gairah hidup yang kuat jika tidak dilandasi oleh kasih terhadap sesama? Oli mesin membuat gerak setiap bagian menjadi harmonis, tidak mudah panas dan suaranya enak didengar. Itulah kasih dalam hidup. Ia diperlukan di rumah, tempat kerja, pelayanan dan bahkan pemerintahan. Makanya jangan lupa sering sering ganti oli, supaya mesin hidup jalan dengan baik. Kenalilah tanda tanda ganti oli; sering terdebgar suara keras, emosi mudah panas, kekuatan menurun saat berada di jalan yang menanjak atau jalan mulai melambat karena keletihan. Datanglah kepada-Nya yang memiliki gudah kasih sayang. Kasih-Nya tidak berkesudahan, kekal dan tidak pernah mengalami penurunan kualitas.
Dengan ketiga bekal tadi, perjalanan akan menyenangkan dan tidak perlu dikuatirkan. Satu lagi, bungkus ketiga bekal tadi dalam doa maka perjalanan akan sampai di tujuan dengan selamat. 2025 akan menjadi tahun keajaiban, tahun berkat, dan tahun kelimpahan. Selamat tinggal 2024, dan selamat menempuh perjalanan 2025.
